Jumat, 13 Februari 2009

Kenali Temperamen Anda

HIPOCRATES ( 460 - 370 SM ) sering disebut sebagai Bapak dari ilmu pengobatan. Perhatian Hipocrates terhadap ciri - ciri temperamen menarik perhatian sebab problema penting ini agak diabaikan dalam dunia psikologi masa kini. Hipocrates membedakan adanya empat temperamen, yaitu :
- Sanguin
- Melankolik
- Kolerik,dan
- Flegmatik

Orang Sanguin

Selalu periang dan penuh pengharapan, menganggap segala sesuatu yang di hadapi sebagai amat penting, tapi segera dapat melupakannya sama sekali sesaat kemudian. Ia ingin menepati janji-janjinya tapi gagal melaksanakan keinginannya itu sebab ia tidak cukup berminat untuk menolong orang lain. Ia adalah seorang penghutang yang jelek yang terus menerus minta waktu untuk membayar. Ia amat luwes, pandai bergaul, periang.

Orang Melankolik

Menganggap segala sesuatu amat penting. Di segala tempat mereka menemukan alasan untuk merasa khawatir dan yang pertama-tama mereka perhatikan dari sesuatu keadaan ialah kesulitan-kesulitannya. Ini dilakukannya tidak atas dasar pertimbangan ke akhlakkan melainkan karena pergaulan dengan orang lain membuat ia khawatir, berprasangka, dan sibuk berpikir. Justru karena sebab inilah maka rasa bahagia menjauhinya.

Orang Kolerik

Berkepala panas, mudah sekali dibangkitkan gairahnya, tapi mudah pula jadi tenang jika lawan yang di hadapinya mengaku kalah. Ia orang yang sibuk tapi tidak menyukai berada tepat di tengah kesibukan usaha sebab ia tidak tabah. Ia memilih untuk memberikan perintah - perintah tapi tidak mau diganggu dengan pelaksanaan dari perintah - perintah yang diberikannya itu. Ia menyukai jika dipuji di depan umum. Ia menyukai penampilan, kemegahan dan formalitas, ia penuh dengan kebanggaan dan cinta diri sendiri. Ia kikir, sopan tetapi dengan upacara, ia sakit hati luar biasa jika orang lain menolak untuk ikut dalam kepura - puraannya.

Orang Flegmatik

Tidak adanya gairah, bukan kelemahan, mengatakan secara tidak langsung kecondongan untuk tidak mudah dan tidak cepat kena pengaruh. Orang seperti ini lambat jadi hangat tapi jika sudah hangat dapat bertahan hangat lebih lama. Ia bertindak atas dasar keyakinan bukan atas dorongan naluri. Temperamennya yang cerah dapat menggantikan ketidak hadiran, kecerdikan dan kebijakan di dalam dirinya. Ia bertindak layak dalam bergaul dengan orang lain dan biasanya dapat maju karena kegigihannya dalam mencapai sasaran - sasaran yang di kehendakinya sementara ia bergaya seakan akan memberi jalan pada orang lain.


0 komentar:

Posting Komentar

 

© Ikirlavens VistaNet Copyright @2010 by Hanya Sebuah Goresan Kecil | Template by Ikirlavens