Jumat, 13 Februari 2009

Tips Mengungkap Kebohongan

MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI
Akan sulit bagi siapapun untuk mempercayai kata-kata orang lain jika kata-kata tbs cenderung menguntungkan dirinya sendiri. Karena itu, mungkin kita jadi sulit mempercayai.

TIDAK MAU KALAH
Misalnya kamu lagi bercerita tentang liburannmu ke Bali dan menceritakan semua keindahan disana. Lalu kawanmu tiba-tiba memotong bahwa ia juga pernah ke Bali dengan cerita yg nggak kalah seru. Terus kamu beralih kekisah pertualanganmu di Gunung Gede. Temanmu menyambung lagi dengan cerita yang sama. Biasanya, biasanya lho, teman model begini adalah tipikal pembohong. Artinya ia tidak mau kalah dengan ceritamu meskipun untuk itu diperlukan cerita palsu, alias bulshit !

KONTRADIKSI KATA DAN BAHASA TUBUH
Kata-kata mungkin bisa menipu, tapi bahasa tubuh, ekspresi wajah dan mata tak mungkin bisa menipu. So kalau kamu kamu sedang berbicara dengan kawanmu, jangan hanya mendengarkan kata-katanya, tapi pandanglah wajah dan matanya. Perhatikan ekspresi tubuhnya ketika berbicara. Jika ada kontadiksi atau ada ketidakselarasan antara kata-kata dan bahasa tubuhnya, bisa dipastikan ia sedang berbohong.

PUJIAN KELEWAT TINGGI
Tidak selamanya kebohongan itu bikin keki. Ada juga saat-saat dimana kita memerlukan kebohongan untuk memuji orang lain tapi harus jujur lho ! dan tidak berlebihan.

MENYELAMATKAN DIRI
Kondisi seperti ini yg paling sering melahirkan kebohongan. Sudah tabiat kita mencari-cari alasan untuk membebaskan diri dari tanggung jawab atau hukuman. Tapi untuk menyelamatkan diri, terkadang kita memang sulit menerapkan petuah, “Katakanlah yg jujur meski kejujuran itu terasa pahit.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Ikirlavens VistaNet Copyright @2010 by Hanya Sebuah Goresan Kecil | Template by Ikirlavens